Sarung tangan nitrile non powder banyak digunakan di banyak fasilitas kesehatan dan industri otomotif. Mereka menggunakan sarung tangan sekali pakai sebagai bentuk perlindungan diri terhadap polutan atau bahan berbahaya lainnya.
Tidak hanya itu, penggunaan sarung tangan nitrile non powder juga dapat membantu menjaga kulit tetap terlindung dari kotoran, debu, serta melindungi diri dari patogen yang ditularkan melalui darah. Lalu, kenapa sarung tangan ini makin banyak diminati, ya? Berikut penjelasan selengkapnya.
Apa itu sarung tangan nitrile?
Sarung tangan nitrile dibuat dari karet sintetis. Bahan karet ini melindungi kulit secara lebih baik daripada latex. Sarung tangan nitrile sekali pakai bebas latex dapat digunakan oleh mereka yang alergi terhadap latex. Dengan kata lain, Anda bisa menggunakan sarung tangan nitrile sebagai alternatif jika Anda memiliki sensitivitas terhadap latex.
Lapisan polimer yang ada pada sarung tangan nitrile dapat menggantikan powder sehingga Anda bisa dengan mudah memakai dan melepaskan sarung tangan bila diperlukan. Sarung tangan nitrile non powder diketahui memiliki ketahanan tusukan lebih besar dan 3x lebih kuat dibandingkan sarung tangan latex.
Pembuatan sarung tangan nitrile non powder
Ada berbagai cara yang dilakukan untuk membuat sarung tangan non powder. Klorinasi dan pemakaian pelapis polimer adalah cara paling populer untuk membuat sarung tangan tanpa residu powder. Klorinasi paling sering digunakan dalam proses pembuatan sarung tangan latex. Sementara itu, pelapisan polimer lebih sering digunakan untuk melapisi sarung tangan nitrile.
Sarung tangan powder sering meninggalkan residu yang sangat mengganggu pelukis dan mekanik otomotif. Hal ini karena sarung tangan powder menyebabkan ruang kerja berantakan dan ini cukup mengganggu. Itulah kenapa banyak fasilitas kesehatan dan bengkel otomotif mulai menggunakan sarung tangan nitrile non powder dalam jumlah banyak.
Secara historis, produsen menggunakan powder untuk membuat sarung tangan non powder. Mereka membuat bubuk pembentuk sarung tangan agar mudah dilepas. Setelah melepaskannya dari cetakan pembentuk, produsen membilas sarung tangan, membolak-balikan, dan membilasnya lagi. Ketika sarung tangan non powder makin populer, produsen pun mengembangkan cara-cara inovatif untuk menciptakan sarung tangan yang lebih praktis.
Sarung tangan nitrile non powder dibuat dengan melibatkan penggunaan lapisan polimer. Produsen menggunakan berbagai jenis polimer, seperti silikon akrilik, dan hidrogel. Lapisan ini diterapkan pada bagian dalam sarung tangan pada pembentuk sarung tangan. Oleh karena polimer memiliki gesekan permukaan lebih kecil, hal ini memudahkan pemakaiannya.
Kenapa harus memakai sarung tangan nitrile non powder?
Sarung tangan non powder cukup memiliki pangsa pasar besar dan telah digunakan untuk berbagai macam aplikasi. Bahkan, produk ini lebih disukai untuk industri otomotif. Ketika sarung tangan powder digunakan, partikel powder ini dilepaskan ke udara dan ini dapat menimbulkan potensi sebagai sumber kontaminasi.
Misalnya saja ketika teknisi otomotif memasang kaca depan, powder tersebut dapat melepaskan segel kaca hingga menyebabkan kebocoran. Dalam hal aplikasi pengecatan, penyelesaian akhir, dan penyegelan, partikel-partikel ini dapat menyebabkan hasil finish seperti mata ikan atau fisheyes.
Oleh karena alasan inilah kenapa sarung tangan nitrile non powder menjadi pilihan tepat dalam industri otomotif. Manfaat lain dari penggunaan sarung tangan powder free adalah hasilnya tidak terlalu berantakan dibandingkan dengan sarung tangan powder. Hal ini karena sarung tangan powder dapat meninggalkan residu di tangan dan baju.